PEMENANG ESAI PPKTI 2017

ESAI
“POTENSI DAERAH UNTUK KETAHANAN PANGAN
 DI KALIMANTAN TIMUR”

KELOMPOK 11
KETUA     : YOGA M. PUTRA
ANGGOTA :
1.     MARIO SYAMYOGA
2.     PURNAMA TRI
3.     KHUSNUL KHATIMAH
4.     AYU FITRIYANA
5.     PANE RINDAH RAHAYU
6.     NOEL ROY
7.     NURUL FATIMAH
DOSEN PEBIMBING: SAIDA ZAINUROSSALAMIA


Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan tersebut mendasari terbitnya UU No. 7/1996 tentang Pangan. Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia atau penduduk saat ini tanpa mengurangi potensinya untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa mendatang.

Sumber daya alam dapat berkelanjutan jika sumber daya alam yang dikelola tergolong sumber daya alam yang dapat diperbarui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui tidak tergolong pada sumber daya yang berkelanjutan karena pada periode tertentu sumber daya tersebut akan habis. Sumber daya alam yang akan habis hanya dapat dihemat dalam penggunaannya sehingga dapat memperpanjang umur kegunaan dari sumber daya tersebut. Pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan pertimbangannya tidak hanya pada aspek ekonomi dan kesejahteraan petani, melainkan mencakup kelestarian sumber daya alam dan hubungannya dengan lingkungan yang terdapat di sekitarnya.

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sehingga pemenuhannya menjadi salah satu hak asasi yang harus dipenuhi secara bersama-sama oleh negara dan masyarakatnya. Pangan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Salah satunya adalah kebutuhan akan beras. Di Indonesia, beras merupakan salah satu makanan pokok. Sebenarnya, jika ditinjau dari kondisi alam di Indonesia, negara kita termasuk negara yang kaya akan sumber daya alam. Banyak negara luar yang datang ke Indonesia untuk mengolah bahan mentah dari Indonesia. Kita tahu bahwa indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber alam. Tetapi coba kita teliti, apakah warga indonesia sudah sejahtera? Tentu jawabannya tidak, karena masih banyak rakyat yang tidak mendapatkan penghidupan yang layak di negara mereka sendiri.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi untuk menjadi produsen maupun konsumen yang besar dalam hal pangan. Stok beras nasional saat ini mencapai 1,9 juta ton. Dengan perbandingan konsumsi masyarakat menurut BPS, masyarakat Indonesia per orangnya mengkonsumsi 1.631 kg per minggu. Dengan stok beras Untuk mencapai berbagai target dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan untuk mempertahankan ketahanan pangan, diperlukan strategi dan kebijakan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya lahan, seperti tersedianya lahan pertanian. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh negara ini dalam membangun kekuatan pangan mulai dari tekanan lahan pertanian yang tidak sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk. Ledakan jumlah penduduk jika tidak diimbangi dengan penambahan jumlah pangan akan menghasilkan masalah dikemudian hari. Apalagi lahan yang selalu berkurang akibat industrialisasi lebih banyak yang hilang daripada lahan yang dibuat.

Kalimantan timur yang jumlah penduduknya 5.8% dari julah total penduduk Indonesia menjadi salah satu fokus dari menteri pertanian untuk pengembangan dalam bidang pertanian. Pembangunan di bidang pertanian ini, Pemerintah Kota Samarinda lebih menerapkan strategi optimalisasi sumber-sumber daya pertanian melalui intensifikasi sumber daya pertanian. Perkembangan produktivitas tanaman padi, jagung dan sayuran sebagaimana diperhatikan diatas menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah kota terbukti perlu ditingkatkan lagi untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan jumlah produksi tanaman padi, jagung dan sayuran di Kota Samarinda.

 Ada beberapa kota yang dapat menjadi potensi sumber pengadaan pangan salah satunya adalah kutai kartanegara. Memiliki lahan yang luas dan dialiri sumber air dari sungai Mahakam, kota ini menjadi salah satu potensi sebagai kota produsen padi. Kutai kartanegara sendiri sudah menjadi penghasil beras terbesar di Kalimantan Timur. Kutai Kartanegara yang termasuk penyumbang PBD bagi Indonesia, Kota ini dapat menggantikan sumber kiriman beras dari luar pulau Kalimantan yang selama ini berasal dari pulau Jawa dan Sulawesi. Jika kota ini berhasil dikembangkan menjadi salah satu produsen padi, selanjutnya Kalimantan Timur lah yang menjadi pengirim beras bagi dua pulau tersebut.

Ada beberapa strategi yang diterapkan oleh pemerintah dalam pembangunan pertanian. Peran strategis yang diterapkan oleh pemerintah yang pertama adalah memainkan peran strategis sebagai lokomotif perekonomian nasional karena kontribusinya yang sangat nyata, diantaranya adanya ketersediaan pangan yang merata bagi masyarakat Indonesia. Selanjutnya kegiatan ekspor dari pengadaan pangan dapat menyumbang PDB. untuk merealisasikan swasembada beras, Dispertan mengembangkan sentra pertanian di Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Timur dan Berau. Sedangkan Kutai Kartanegara akan dikembangkan menjadi kawasan industri pertanian. Untuk itu, ujar dia, dalam upaya pengembangan tersebut, Dispertan mendorong dan memacu percepatan pembangunan pertanian di setiap daerah melalui pengembangan dan penerapan teknologi pertanian, percetakan sawah, pemberian bantuan alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, maupun bibit hortikultura.

Kebijakan yang dapat dikembangkan pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang terjadi terkait pangan adalah dengan diterapkannya sistem minipadi. Sistem minipadi ialah sistem penggabungan pertanian dan perikanan. Hal ini dapat meningkatkan dua sektor sekaligus yang dapat membantu kesulitan pangan. Kutai kartanegara yang dialiri Sungai Mahakam dapat menjadi tempat yang sesuai untuk mengembangkan metode ini. Selanjutnya fokus dalam bidang industri jangan sampai menggusur lahan pertanian yang hanya akan mengurangi jumlah produksi padi, apalagi dengan pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi di Indonesia. peran daerah seperti Kutai Kartanegara dan Berau sebagai penghasil beras harus dioptimalkan agar ketahanan pangan dapat berjalan lancar. Peran daerah yang berpotensi seperti Penajam Paser Utara dapat dikembangkan meski juga banyak yang harus dibenahi terlebih dahulu. Masalah jalur distribusi antar daerah yang seperti diketahui masih banyak jalur yang tidak layak untuk dilalui dan menghambat pasokan juga harus dibenahi. Pembangunan sarana transportasi dan sarana pendukung seperti pelabuhan dan bandara dalam mendukung pengalokasian makanan pokok.

Akhirnya kebutuhan manusia yang terus bertambah yang tidak diimbangi dengan kemampuan dalam pengadaan bahan pokok akan membuat masalah besar bagi yang terlibat didalamnya. Peran berbagai pihak dalam mempertahankan alur untuk mempertahankan kebutuhan tersebut dan dalam menyelesaikan masalah yang berada didalamnya. Agar selanjutnya dapat dikembangkan  untuk memajukan negara seperti pendapatan yang diperoleh darinya.


Daftar pustaka
ü  https://www.slideshare.net/fahars/kebijakan-pangan-dan-ketahanan-pangan-nasional
ü  https://kaltim.bps.go.id/

Komentar