LKPE
Pengenalan dan Tips &
Trik Membuat Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan kajian atas sebuah
masalah tertentu yang tujuan pembahasannya harus mampu memberikan alternatif
penyelesaian masalah tersebut.
v Tujuan
Penulisan Karya Ilmiah
1.
Memecahkan
masalah tertentu.
2.
Menambah
pengetahuan, ilmu, dan konsep pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu.
3.
Membina
kemampuan menulis ilmiah dan berpikir ilmiah bagi penulinya.
v
Ciri-Ciri
Karya Ilmiah
1.
Objektif
Yang
dimaksud dengan objektif adalah memiliki objek dan memberikan penilaian secara
objektif terhadap objek tersebut. Jadi karya tulis yang baik tidak menurut
pandangan satu orang saja (subjektif).
2.
Faktual
Yang
dimaksud dengan faktual adalah berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3.
Bermetode
Yang
dimaksud dengan bermetode adalah disusun berdasarkan metode ilmiah tertentu.
4.
Cermat
dan Jujur
Yang
dimaksud dengan cermat dan jujur adalah mengangkat hal yang sebenarnya.
v Hal-Hal
yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis
1.
Harus
Mempunyai Pemahaman Dasar.
Sebelum
memulai untuk menulis kita harus mempunyai pemahaman dasar tentang apa yang
ingin kita tulis karena karya tulis itu adalah solusi kongkrit berdasarkan
keilmuan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat.
2.
Berikan
Solusi Sesuai Keinginan
Kebanyakan
dari seorang penulis tidak bisa memberikan solusi yang sesuai dengan tema. Oleh
karena itu, ide yang tertuang dalam tulisan haruslah spesifik.
3.
Tentukan
Topik Sesuai Ilmu
Kebanyakan
dari penulis tidak membuat karya tulis sesuai dengan ilmu yang dimilikinya,
lebih baik jika sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki, sehingga akan memperkuat gagasan kita dalam
membuat karya tulis.
4.
Harus
Merujuk Pada Penelitian Terdahulu
Sebelum
membuat karya tulis ada baiknya kita meilihat-lihat penelitian terdahulu
sebagai referensi, akan menjadi nilai lebih bagi kita untuk membuat karya tulis
yang baru. Karena ketika kita percaya diri dengan kemampuan tanpa melihat
penelitian terdahulu akan membuat kita menyesal ataupun gagal dalam menulis.
5.
Pembahasan
Sesuai Fakta
Terkadang
kita membuat karya tulis tidak berdasarkan data yang valid, hanya berdasarkan
asumsi kita sebagai penulis. Pada dasarnya karya tulis itu sebuat tulisan yang
menganalisis fakta dan data, dan dari data tersebut akan menghasilkan solusi.
6.
Disarankan
Menggunakan Metode Kualitatif
Menggunakan
metode kualitatif yang artinya lebih banyak menggambarkan dan menganalisis
masalah karena akan lebih memudahkan kita dalam membuat karya tulis ilmiah.
7.
Harus
Sesuai EBI dan PUPI
EBI
adalah Ejaan Bahasa Indonesia, sedangkan PUPI adalah Pedoman Umum Pembentukan
Istilah. Sebagian besar kesalahan yang dilakukan ketika membuat karya tulis
ilmiah adalah tidak sesuai dengan EBI dan banyak dari istilah-istilah yang
digunakan tidak sesuai dengan PUPI.
8.
Sitasi
Dalam
membuat karya tulis ilmiah lazimnya menyertakan banyak rujukan. Cara membuat rujukan
atau daftar pustaka harus sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
v Bahasa
yang Digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah
1.
Baku
Ragam
bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-akidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis
menggunakan ejaan yang baku, dan dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang
baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah
dibakukan.
2.
Denotatif
Kata-kata
dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak
bermakna ganda.
3.
Berkounikasi
dengan Pikiran Daripada Perasaan
Ragam
bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat,
dan tidak emosional.
4.
Kohesif
Agar
terciptanya hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun
dalam alinea, dan juga hubngan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain
bersifat padu maka digunakan alat penghubung, seperti kata petunjuk, dan kata
penghubung.
5.
Koheran
Semua
unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.
6.
Menggunakan
Kalimat Pasif
Kalimat
pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenal suatu perbuatan atau aktifitas.
7.
Konsisten
Konsisten
dalam segala hal misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan
juga penggunaan kata ganti diri.
8.
Logis
Ide
atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat
diterima akal.
9.
Efektif
Ide
yang diungkapkan susuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau
penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
10. Kuantitatif
Keterangan
yang dikemukankan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Oleh Sukardi - Wakil Gubernur BEM FEB UNMUL 2018
Kunjungi Kami di
Instagram:
@lkpe_unmul
Twiter:
@lkpe_unmul
Line:
@htb7991v
Facebook:
LKPE FEB UNMUL
Email:
feblkpeunmul@gmail.com
Salam
Intelektual, Muda, Berkarya
Komentar
Posting Komentar