Anak Muda Melimpah, Bencana atau Anugrah

Anak Muda Melimpah, Bencana atau Anugerah?

Bonus demografi adalah suatu kejadian dimana penduduk usia produktif lebih tinggi daripada penduduk usia non produktif dimana fenomena ini sangat langka terjadi. Bonus demografi ini merupakan kejadian yang ditunggu-tunggu oleh banyak negara karena hal tersebut menjadi anugerah bagi pembangunan negara tersebut dan akan menjadi bonus apabila dibarengi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun sebaliknya, apabila bonus demografi ini terjadi tanpa diiringi kualitas SDM dan pembangunan yang baik maka justru akan menjadi bencana. Oleh karena itu, bonus demografi dapat dikatakan sebagai bencana atau anugerah.
Bonus demografi dapat dikatakan sebagai anugerah jika sumber daya manusia tersebut dimaksimalkan dengan baik, namun jika pemerintah tidak memanfaatkan bonus demografi ini dengan sebaik-baiknya maka akan terjadi bencana demografi. Mendagri mengatakan “Tingginya pengangguran mengakibatkan keterhambatan dalam memaksimalkan bonus demografi sehingga bonus demografi ini dikatakan bencana”. selain itu, negara kita seperti tidak siap dalam menyambut bonus demografi ini dikarenakan usia-usia produktif (15-64) masih kalah bersaing dengan usia-usia produktif baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Persiapan anak muda harus siap, salah satunya adalah lifeskill agar mampu meningkatkan pemuda Indonesia menjadi lebih baik. Harus responsif agar dapat menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing. Lifeskill rendah akan mempengaruhi kualitas SDM. Bagaimana jika seorang menteri pesimis dan mengatakan bahwa bonus demografi ini merupakan sebuah bencana. Negara China dengan penduduk terbanyak, namun mereka masih memanfaatkan SDM. Karena pemerintah berperan penting dan berkontribusi untuk negaranya. Lalu bagaimana dengan pemerintah indonesia memanfaatkan bonus demografi?. perlu adanya persiapan pemerintah agar nantinya dapat dikatakan “bonus”.
Bonus demografi akan dirasa bencana atau anugerah dapat dilihat ketika peristiwa ini mencapai titik akhirnya. Hal yang terpenting adalah bagaimana anak muda yang ada saat ini harus mampu berkontribusi dan memiliki nilai jual terhadap dirinya, keluarga, masyarakat dan negara sehingga bonus demografi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam proses pembangunan menuju indonesia lebih maju dan sejahtera.

Komentar

Posting Komentar