DISUM : Sinergi G20 Untuk Peningkatan Kinerja Perekonomian Terealisasikan Atau Sekedar Angan ?


Hari dan Tanggal           : Rabu, 28 September 2022

Waktu                           : 08.30 Wita - Selesai

G20 merupakan bentuk kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan juga negara Uni Eropa, G20 ini merepresentasikan 60% populasi bumi, 75% perdagangan global dan juga 80% dunia.

Pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998. Awalnya pertemuan ini hanya dihadiri oleh Menteri keuangan dan gubernur bank sentral 7 negara yang dikenal dengan sebutan G7 hingga akhirnya menjadi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sembilan tahun kemudian di Amerika Serikat dan menjadi pertemuan rutin sejak saat itu. Uniknya G20 ini tidak memiliki secretariat dan pemimpin tetap, tetapi menggunakan sistem presidensi yang ditetapkan dengan sistem rotasi Kawasan. Tahun ini Indonesia menjadi negara yang diamanahkan menjadi presidensi G20 yang akan diselenggarakan di Bali.

Recover together recover stronger merupakan tema dalam membentuk semangat masyarakat agar dapat memulai kembali membentuk perekonomian yang sebelumnya mengalami krisis sehingga dapat kembali seimbang dalam perekonomian global.

Krisis ekonomi yang dapat kita lihat pada tahun sebelumnya yaitu dengan adanya covid yang berdampak pada perekonomian global sehingga banyaknya negara yang menjadi sulit dalam kebutuhan perekonomian contohnya Indonesia.

G20 nantinya terbagi menjadi 2 pertemuan yaitu :

1. Isu non keuangan. Dalam pertemuan ini membahas tiga isu utama yaitu ; arsitektur Kesehatan dunia, transisi energi serta transformasi teknologi.

2. Isu keuangan. Seperti judulnya tentu saja pada pertemuan ini akan membahas mengenai isu-isu keuangan.

Lalu bagaimanakah kesiapan masyarakat Indonesia mengahdapi era transformasi digital?

Kesiapan masyarakat dalam menghadapi transformasi digital dapat dipandang dari dua sisi yaitu Kesiapan Teknis, dan Kesiapan Preventif.

Kesiapan Teknis, meliputi kecakapan penggunaan perangkat. Untuk mendapatkan manfaat dari sebuah teknologi, tentu perlu dipahami cara penggunaannya. Sebagai contoh untuk menggunakan jasa penyimpanan bersama online perlu memahami cara penggunaan aplikasi Google Drive, Dropbox, dan Cloud. Contoh lain untuk menggunakan aplikasi perpesanan, seseorang perlu memahami fitur-fitur media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram dan lainnya.

Kesiapan Preventif. Preventif berarti pencegahan. Dalam penggunaan teknologi bisa didapati ancaman dan risiko. Untuk itu dalam menghadapi transformasi digital, kesiapan preventif menjadi senjata yang harus dimiliki oleh seseorang.

Hoaks (berita bohong) yang terus beredar di grup-grup Whatsapp dan internet, ancaman malware (perangkat lunak berbahaya) yang dapat menyebabkan kegagalan sistem, dan phising (pengelabuan) yang dapat menyebabkan pencurian data pribadi adalah beberapa ancaman yang muncul dalam penggunaan internet dan komputer.

Apabila seseorang hanya mampu untuk menggunakan teknologi tanpa dibekali dengan kesiapan preventif, maka ia berisiko tinggi terhadap dampak buruk dari ancaman dan risiko internet dan komputer oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kesiapan teknis dan preventif berjalan beriringan dalam suatu kerangka kecakapan literasi digital.

Banyak isu yang mengatakan akan ada pergantian bahan bakar fosil, dengan adanya pergantian ini apakah akan menjadi solusi yang tepat atau akan menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks bagi masa yang akan datang?

Hal ini masih menjadi pro dan kontra jikalau ini diberhentikan memang secara ekonomi, implementasi ekonomi banyak pihak - pihak yang akan kehilangan pekerjaan dan kehilangan kesempatan tapi dikalangan atas juga energi fosil banyak menyumbangkan perputaran perputaran ekonomi yang diperlukan. Di satu sisi juga yang saat ini saya tahu masih sulit juga kalau misalnya katakanlah diganti ke energi batrai atau apa tetap akan menggunakan bahan tambang sebagai sumbernya.

Inisiatifnya harus diubah itu ini harus dimulai cuma how to nya kemudian bagaimana cara membalikkan ini, terus terang di dunia ekonomi masih tarik menarik dari menarik karena biar bagaimanapun itu masih satu kebutuhan dasar yang diperlukan. Walaupun ada yang bilang jumlahnya terbatas, tapi ada beberapa penemuan-penemuan tertentu dari penggusuran tersebut. Nah selama titik ekonomi masih visible positif yang ekonominya tetap berjalan tetap berlaku, tapi energi terbarukan juga perlu dibuat karena Indonesia punya potensi itu semua. Mulai dari posisi sampai terbaru kita punya. Cuma memang ini kendalanya energi. Energi terbarukan itu murah dalam aplikasinya, tapi mahal investasinya. Sedangkan energi fosil itu murah dalam investasinya dan memang relatif mahal dalam implementasi yang kalian rasakan dalam kenaikan BBM dan lain sebagainya. Ucap pak Reza fadhillah selaku wakil ketum Bidang Investasi KADIN Prov. Kaltim.

Jika ini solusi yang tepat atau tidak, ya tentu saja jadi solusi tepat ya karena ini yang dibahas juga yang sekarang resource stocking ini sesuai juga suistainable development, susistainable development goals atau FSG. Indonesia sebenarnya sudah mulai namun masih butuh proses, kita bisa lihat masalah perubahan mobil BBM ke mobil listrik tapi mau ngecasnya disini enggak ada dan juga listrik bahan bakarnya fosil juga. Meskipun emisinya katanya sih berkurang meskipun enggak terlalu masuk. Ada ya contoh seperti ini sebenarnya kita memang tidak bisa langsung serta merta men-Switch sebenarnya dari bahan bakar fosil ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan atau belum kita berbicara yang lain seperti listrik misalnya. Ujar pak Burhanuddin.

Lalu apa yang harus dilakukan masyarakat agar dapat menyesuaikan dengan transformasi lingkungan?

Dalam menyesuaikan transformasi digital, Adapun beberapa tahap yang dapat dilakukan oleh masyarakat diantaranya adalah :

1. Lebih tanggap lagi dalam melihat perubahan yang ada

2. Menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan yang terjadi, baik dari segi penggunaan teknologi, kehidupan sehari-hari dan lain sebagainya.

Di Kalimantan Timur apakah sudah ada sektor investasi yang berbasis hiliarisasi atau masih banyak investasi yang bersifat industri?

Untuk transformasi kesektor investasi yang berbasis hilirarisasi tentu terdapat hambatan dan tantangan. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi halangan untuk merealisasikan investasi berbasis hilirisasi yang terjadi di Kalimantan Timur. Adapun salah satu contoh realisasi dari investasi berbasis hilirisasi yang terjadi di Kalimantan Timur ini diantaranya adalah, proses memaksimalkan berbagai potensi yang ada. Misalnya mulai saat ini tengah digencarkan mengenai produksi rotan, sawit dan berbagai potensi produk lainnya. Upaya pengembangan rotan menjadi barang yang bernilai ekonomis mulai saat ini sedang digencarkan hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi daerah yang akan berdampak positif terhadap kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Disisi lain, potensi akan perkebunan sawit yang senantiasa menjadi produk utama di Kalimantan Timur terus dimaksimalkan upaya pengembangannya. Berbagai pihak terus berupaya agar nantinya kualitas serta kuantitas sawit yang ada di Kalimantan Timur tetap terjaga. Kedua hal tersebut merupakan gambaran dari investasi yang berbasis hilirisasi di Kalimantan Timur. Akan tetapi, pelibatan masyarakat setempat serta sinergi dengan pemerintah, menjadi salah satu factor terpenting terkait dengan jalannya investasi berbasis hilirisasi yang dijalankan di Kalimantan Timur.

Apakah jika Indonesia menjadi presidensi G20 akan bermanfaat bagi Indonesia dan mempengaruhi siklus keuangan negara yang ikut serta dalam G20?

Tentu Bermanfaat karena kita memerlukan dukungan internasional. Kita perlu terhubung dengan negara lain didunia untuk menjamin kepentingan nasional negara. Kita perlu memiliki kedudukan internasional perlu mendapatkan pengakuan internasional, perlu menunjukkan kiprah prestasi kita di dunia internasional, sehingga kita mendapatkan kepercayaan.Kemudian kepercayaan nasional perspektif untuk melindungi kepentingan nasional, melindungi bangsa kita.

Apakah G20 mempengaruhi keuangan tentu mempengaruhi karena inflasi global yang tengah dialami semua negara tentu kita tidak bisa hidup sendiri-sendiri. Oleh sebab itu, forum G20 merupakan salah satu forum strategis yang bisa memenuhi kepentingan nasional.

Langkah apa yang perlu diambil untuk meminimalisir resiko perekonomian global yang semakin meningkat?

Benar kita saat ini berada pada bisnis global di mana tekanan inflasi global juga berdampak kepada Indonesia, transmisinya melalui biaya energi maupun biaya bahan pangan. Biaya energi utama ya tentu sangat terasa bagi kita karena tadi kita ada impor energi dan mau tidak mau kita juga terdampak oleh sebab itu apa yang harus kita lakukan. Yang paling mendasar adalah kita bersatu rakyat, pemerintah bersatu dan melihat ini sebagai permasalahan bersama. Yang kedua, memang sinergi itu merupakan kata kunci dalam hal ini sudah dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai jajaran vertikal maupun pusat maupun daerah ya kementerian termasuk bagi Indonesia. Isu itu pun di Indonesia Kita ingat bagaimana Pak Jokowi berusaha meredakan ketegangan Antara Ukraina dan rusia dengan kunjungan diplomasi ya ke masing masing negara.

Komentar